"Transformasi Digital Jadi Peluang Media Penyiaran Jangkau Audiens Tanpa Batas"

RIAU REPORTASE - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau, Hisam Setiawan mengatakan bahwa era transformasi digital telah membawa perubahan besar di dunia penyiaran. Media penyiaran yang dulunya hanya mengandalkan frekuensi radio dan televisi kini harus bersaing dengan platform digital seperti media streaming, YouTube, dan media sosial. Meski demikian, transformasi ini juga membuka peluang yang luar biasa bagi semua.
"Peluang di Era Transformasi Digital yaitu Pertama, transformasi digital memberikan peluang bagi lembaga penyiaran untuk menjangkau audiens lebih luas tanpa batas geografis. Teknologi digital memungkinkan kita untuk menghadirkan konten kapan saja dan di mana saja dan kedua, inovasi konten menjadi lebih kreatif dengan format yang lebih bervariasi. Penyiaran tidak lagi terbatas pada pola tradisional, tetapi mampu merangkul teknologi seperti siaran langsung, podcast, dan integrasi dengan media sosial," jelasnya pada acara Workshop Penyiaran tema "Peluang dan Tantangan Media Penyiaran Memasuki Era Transformasi Digital" di Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Selasa (17/12/2024).
Ditambahkan Hisam, peluang ketiga pada era digital adalah potensi kolaborasi antara lembaga penyiaran dan platform digital. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menciptakan sinergi yang saling menguntungkan.
Sementara tantangan di era transformasi digital diuraikan Hisam adalah salah satunya adalah kompetisi yang semakin ketat. Maka lembaga penyiaran harus mampu bersaing dengan platform platform baru yang menawarkan aksesibilitas lebih cepat dan konten yang lebih personal.
"Selain itu, isu penyebaran hoaks dan disinformasi menjadi masalah serius di dunia digital. Sebagai penyedia informasi yang terpercaya, lembaga penyiaran memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas dan kualitas informasi yang disampaikan," ungkapnya seperti dikutip dari rri.co.id.
Tidak kalah penting, lanjutnya kita juga harus menjaga keberagaman dan kearifan lokal. Di tengah derasnya arus globalisasi, penyiaran harus tetap menjadi media yang merepresentasikan identitas dan budaya bangsa.
Sementara itu, Pj Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, dalam sambutannya saat membuka acara, dengan peserta insan media penyiaran dan para mahasiswa, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya, workshop ini memiliki peran penting dalam rangka memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran media penyiaran dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat.
"Kegiatan ini sangat relevan mengingat dunia penyiaran saat ini sedang berada di persimpangan jalan, antara tradisional dan digital. Era transformasi digital membuka banyak peluang sekaligus tantangan besar yang harus dihadapi oleh semua pemangku kepentingan media penyiaran," jelasnya.
Dikatakan, saat ini media penyiaran dihadapkan kepada berbagai tantangan, seperti hadirnya platform digital yang menawarkan konten yang cepat, fleksibel, dan seringkali lebih menarik bagi audiens muda. Selain itu, maraknya media sosial, aplikasi streaming dan konten berbasis internet telah mengubah pola konsumsi informasi yang lebih dinamis dan individual.
"Maka dari itu, media penyiaran harus berfikir kreatif untuk tetap relevan dan mampu menarik perhatian audiens yang semakin kritis dan selektif. Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah permasalahan infrastruktur yang belum merata di seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah di Riau. Untuk itu, peran pemerintah dan pemangku kebijakan sangat diperlukan untuk memastikan agar media penyiaran dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali," ungkapnya.
Disisi lain, anggota DPD RI, Arif Eka Saputra mengapresiasi KPID Riau sebagai regulator melaksanakan kegiatan yaitu memiliki tugas untuk memastikan ekosistem penyiaran tetap
sehat dan relevan. Kami berkomitmen untuk mendukung lembaga penyiaran dalam menghadapi transformasi digital ini, baik melalui regulasi yang adaptif maupun fasilitasi kegiatan seperti workshop hari ini. (***)
Tulis Komentar